Kamis, 07 November 2013

3 tahun berlalu: Kau Memang Tidak Pernah Pergi



 Malam ini mengenangmu yang pergi tiga tahun lalu. Rasa cinta yang hadir semakin kuat justru pada ketiadaanmu. Seorang sahabat yang juga sejak lama menjadi saudaraku berkata, “selama orang itu di hati kita, maka sesungguhnya dia tidak pernah pergi”. 

Kau memang tidak pernah pergi Pa…
Selalu ada dalam hati, pikiran dan bayanganku.
Pada langkah yang kutapaki yang kian hari kian panjang, selalu menampar nurani.

Sudah kukatakan bahwa memaknai negeri ini lebih mudah dengan ada dirimu.
Mengeja lembar demi lembar kehidupan ini memang jauh lebih indah bersamamu

Kau yang mengajari kami untuk tangguh dan kuat
Karenanya kau pun tidak mengenal kata menyerah hingga saat terakhir waktumu
Masih tergambar jelas siang itu, saat kau hendak pergi. Dengan sisa usaha yang ada kau masih berusaha. Berkata, menulis, memeluk, dan bahkan bicara lewat matamu.
Semuanya bicara cinta Pa…

Engkau demikian mencintai anak-anakmu
Engkau pun sangat mencintai istrimu
Engkau memang mencintai keluargamu

Pelukanmu pada Mama
Pelukanmu pada anak-anakmu
Sore itu menjadi yang terakhir kalinya

Dengan cinta kami antarkan kau pulang Pa
Dengan cinta pun kami damping kau menyebut asmaNya
Dengan cinta kami ikhlaskan kau pergi

Kami tidak kehilanganmu
Karena kita akan bertemu lagi ya Pa….
Insya Allah, dengan rahmatNya yang membentang, kita bertemu lagi di surgaNya
Semoga Allah lapangkan kuburmu
Semoga Allah maafkan kesalahanmu
Semoga Allah ampuni segala dosamu
Kami mencintaimu
Selalu mencintaimu

Cisarua,7 Desember 2013
mengenangmu yang pergi sore itu, tiga tahun lalu