Selasa, 01 Februari 2011

bright your grave


Apa kabar pa... Semoga Allah tak melepaskan rahmatNya untukmu di kubur sana. Tempat penantianmu menuju Yaumil Hisab... semoga kita berjumpa lagi dalam barisan orang-orang shalih yang mendapat syafaat dari Rasulullah Muhammad SAW.

Papaku tercinta...
rindu ini memang tidak bisa dititipkan kepada siapa-siapa.
Kecuali pada Allah yang maha Rahman dan maha Rahiim dan Maha segalanya. Dia pasti mampu menyampaikan rasa rindu ini ke tempatmu sekarang.


Ayahku tercinta...
kenapa baru saat ini kusadari bahwa kasihmu tidak pernah berujung. segala amarahmu yang dulu menyulut kebencianku padamu, tak lebih dari wujud rasa cinta yang bertukar rupa. segala jatuh bangunmu dalam berusaha, adalah upayamu menghidupi keluargamu yang tidak sedikit. Keluarga yang menjadi tanggungjawabmu di hadapan Rabbmu kelak.

Ah papa...
kalau kau tidak demikian gigih menjadikan malam bagai siang. Dan siang tetap sebagai siang. Mana mungkin anak-anakmu sekarang tumbuh dengan tegak, survive menghadap dunia yang jauh lebih keras dibanding masamu dulu.

Papaku yang penuh dengan kasih...
beberapa hari lalu datang orang yang mengaku sangat dekat denganmu. Bahkan membuatku terposisikan cuma menjadi anak yang tak lebih tau apa-apa dibanding dirinya. Namun dia menuntut aneka macam materi atas kedekatannya padamu. Ah papa... aku tahu, sangat tahu.. bahwa aku, abang-abang dan adik adalah yang paling berharga untukmu di dunia ini.

Karenanya di saat-saat terakhir pun ketika kau pergi, tak lepas tanganmu dari genggaman anak-anakmu. Tak ingin kehilangan pelukan-pelukan dari anak-anakmu. Dan aku tau... kau pun merasakan lega, saat kuucapkan kalimat cintaku padamu. "Papa... aku ikhlas Allah menakdirkan aku menjadi anak Papa... Demi Allah, aku ikhlas.."

Orang yang datang itu hanyalah sebuah ujian kecil kecintaan kami padamu. Insya Allah akan kami selesaikan. Dan kami yakin, rezeki Allah lebih luas dari semua itu.

Papa...
tenanglah di sana...
bahagialah di sana...
anak-anaku selalu mendoakanmu
cucu-cucumu selalu mengingat dirimu

seperti yang Adilia katakan, "Ya Allah... kumpulkanlah Opung, aku, ummi, abi, jiddah, dan adik Hamzah bersama orang-orang shalih yang mendapat syafaat dari RasulMu, di surgaMu nanti. Amin"